The Royal Family "Princess Journalist" The Royal Family "Princess Journalist" ini merupakan keluarga besar boneka Ines Pratiwi yang terdiri dari beberapa jenis boneka. Mereka semua merupakan tokoh fiksi dengan media Barbie maupun Disney. Tokohnya memiliki beragam karakter juga wajah yang berbeda. Susunan keluarga besar yang diawali dari seorang nenek alias Ratu yaitu Queen Elsa. Merupakan karakter Disney Princess yang memiliki kekuatan Es Supranatural. Dari Queen Elsa, melahirkan seorang anak bernama Princess Anneliese (Tokoh Barbie serial Princess and the Pauper Movie) dan Pangeran Adam (Tokoh Pangeran / The Prince serial Beauty & the Beast). Setelah lama menduduki tahta kerajaan, Queen Elsa memberikan mahkota kerajaan kepada Pangeran Adam. Dimana, pangeran Adam memiliki karakter arogan dan keras kepala, sangat berbeda jauh dengan Princess Anneliese. Karna sifat arogannya tersebut, walhasil mahkota kerajaan diberikan kepada Princess Anneliese. Tidak terima dengan keputusan kerajaan, Beast alias pangeran Adam kabur dari istana dan membangun istana baru ditengah Hutan Foresta. Istana tersebut nampak angker dan seram. Tidak ada makhluk selain pangeran Adam yang tinggal didalamnya. Beberapa ruangan dipenuhi sarang laba-laba, dan semut. Pangeran pun mulai berkenalan dengan penduduk sekitar dan merekrut beberapa karyawan yang tinggal tak jauh dari hutan tersebut untuk bekerja membersihkan seluruh istananya. Hingga istana tersebut layak tinggal. Pangeran Adam merayakan kesuksesannya membangun istana yang besar bersama seluruh karyawan juga rekannya. Tak lama, sang penyihir datang menemui Pangeran Adam yang tengah asik berdansa. Ia memberikan setangkai bunga mawar kepada Adam, namun Pangeran Adam melempar bunga tersebut ke arah samping dengan angkuh. Nenek sihir yang dihadapinya adalah ibu sendiri, Queen Elsa yang tengah menyamar untuk menguji sikap Pangeran Adam. Dan hasilnya, Adam masih belum berubah dari sejak dulu. Kecewa dengan perbuatan anaknya, Queen Elsa mengutuk anak lakinya menjadi "Beast" si buruk rupa. Dia juga tak lupa membuat es dengan kekuatan supranaturalnya untuk membekukan istana agar Adam tak bisa pergi keluar sekaligus hukuman berat dari kerajaan karna masih bersifat arogan. Adam yang tidak tahu bahwa ibunya tengah menyamar, sangat ketakutan sekali. Terlebih saat dirinya melihat ke cermin dengan seluruh tubuh seperti srigala. Queen Elsa berpesan bahwa, hanya ada satu cinta besar yang mampu meruntuhkan bongkahan es Istana. Dirinya juga bisa berubah menjadi pangeran yang tampan apabila ia berhenti bersikap arogan. Usai membuat pernyataan tegas ke Adam, ibunda / sang penyihir ini keluar dari istana dan kembali ke istana asalnya. Princess Anneliese yang sedang didalam kamar tidur tak henti-hentinya bernyanyi dan berdansa. Ia juga menyuruh juru koki untuk menghidangkan makanan saat ibunya pulang. Setiba di Istana, Queen Elsa mengabarkan keadaan Pangeran Adam semakin memburuk kepada Princess Anneliese. Sang Princess kaget dan sedih mendengar kondisi kaka laki-lakinya dalam keadaan mengerikan dan tinggal ditengah hutan. Anneliese balik ke kamar tidur, menyusun strategi untuk menyelamatkan kakaknya itu, berulang kali ia membolak-balikkan peta demi mencari jalan keluar. Beberapa jam kemudian, datanglah seorang pangeran dari kerajaan Andeville. Yaitu Pangeran Antonio atau dikenal dengan sebutan Toni. Ia menemui Queen Elsa, dan menanyakan perihal Pangeran Adam. Mereka merupakan sahabat terbaik. Elsa menyayangkan ketidakberadaan Adam di Istana. Namun, Anneliese mengintip sosok Antonio dari jauh, ia pun jatuh hati pada pandangan pertama. Anneliese kemudian mengarah mendekat ke Antonio, ia sangat kagum dengan sosok charmingnya. Anneliese juga tidak tahu, bahwa dulu Antonio dan kakaknya (Pangeran Adam) merupakan sekumpulan laki-laki playboy yang eksis. Lama melihat Anneliese, Antonio tergerak untuk mengajak Anneliese bernyanyi bersama. Salah satu kelebihan Antonio adalah mampu memainkan alat musik Grand Piano. Mereka berdua nampak sangat serasi ditengah ballroom. Anneliese dengan suara merdunya dan Antonio dengan lihai memainkan piano dengan lagu Beauty and the Beast. Sejak kejadian duet berdua, timbul-lah benih cinta diantara keduanya. Antonio mulai sering mengajak Anneliese keluar dari istana dan melihat pemandangan alam sambil dikawal dengan prajurit kerajaan. Di tengah perjalanan, Anneliese memberikan sesuatu informasi rahasia kepada Antonio, bahwa keadaan kakaknya sedang dalam bahaya. Disini, Anneliese meminta prajurit kerajaan untuk meninggalkan mereka berdua. Tak lupa Anneliese memberi tahu gambaran peta dimana letak kakaknya tinggal. Sambil mengamati peta, Antonio memberikan arahan kepada Anneliese dan bersedia membantu Anneliese dengan membawa dirinya beserta kudanya ke arah titik map tersebut. Setiba dilokasi, Anneliese dan Antonio dikejutkan dengan bongkahan es yang sangat besar menutupi istana kerajaan. Hingga nyaris mereka tidak menemukan celahnya. Anneliese sadar betul bahwa ibunya memiliki kekuatan magic berupa es. Tak ada cara lain selain meminta bantuan ibunya demi menghancurkan bongkahan es yang besar. Namun lokasi mereka dengan istana terlampau jauh. Walhasil mereka balik berputar untuk kembali ke Istana. Namun ditengah jalan, mereka berdua menemukan sekelompok rubah. Mereka memacu kuda dengan cepat. Anneliese nangis tak henti-hentinya. Mengapa hidup kakaknya mengalami kekacauan hingga memperburuk kehidupan Anneliese. Di satu sisi, Anneliese sangat bahagia setidaknya dia bisa memeluk Antonio dari belakang. ---- Belle yang berasal dari Desa Nashville memiliki motto hidup yang besar, yaitu tidak ingin menikah dengan pria yang salah apalagi pria playboy dan fokus terhadap pencapaian dirinya. Setiap hari ia membaca buku setidaknya satu buku bisa tamat dalam sehari. Ayahnya yang mulai tua renta itu sibuk mencari ide untuk menemukan benda yang dapat membawanya balik ke masa lalu. Belle masih juga membaca buku, sesekali ia tengok ayahnya dan ikut mempelajari apa yang didapatkan sang ayah. Saat sore hari, Belle mengajar anak-anak membaca. Karena Desa Nashville merupakan Desa yang diisi oleh sebagian besar masyarakat buta huruf. Tanpa memperoleh imbalan apapun, Belle tetap mencintai profesi sebagai guru. Selepas mengajar, Belle juga suka mengembala domba dan memberikan mereka makan serta mengajak kumpulan domba keluar dari desa. Hingga dimalam hari, Belle merenungkan ingin sekali mendapat pria yang cerdas, berwawasan luas, dan setia padanya. Ia memberikan beberapa poin penting untuk mendapatkan laki-laki idamannya. Efek sudah muak dengan rayuan Gaston. Ia mencoba melarikan diri dari rumahnya. Di tengah perjalanan, Belle menemukan sepasang wanita dan pria beserta kuda yang mereka tunggangi melaju cepat. Belle pun terpeleset, hingga meninggalkan luka diarea tangannya. Sepasang perempuan dan laki itu adalah Anneliese dan Antonio. Mereka terkejut karna baru saja menabrak Belle di tengah malam. Tak lupa mereka meminta maaf. Antonio : "Hai puteri mohon maaf kami tidak melihatmu ada disekitar ini karna sangat gelap, mau pergi kemana kamu malam-malam begini?" Belle : "Aku merasakan ada hal yang ingin aku cari, entah mengapa baru kali ini aku melarikan diri dari rumah." Anneliese : "Hari sudah semakin gelap, sebaiknya kamu ikuti kita saja." Belle : "Kalian siapa? kenapa malam-malam begini juga keluar dan pergi ke tengah hutan." Anneliese : "Kami tidak punya waktu banyak untuk menjelaskan siapa kami dan mengapa kami ada disini. Nanti akan kami ceritakan. Sekarang, bawalah kuda dan barang-barangmu pergi bersama kami." Belle : "Bagaimana kalau kalian ke tempatku? rumahku tak jauh dari hutan ini. Begitu kalian keluar, kalian akan melihat Desa Nashville. Pergilah bersamaku. Kumohon, aku sangat takut." Antonio : "Baiklah kalau begitu, kita ikut kemana arahmu pergi." Mereka bertiga menuju lokasi tempat tinggal Belle. Setiba di lokasi, Antonio dan Anneliese diminta Belle untuk memanjat ke arah jendela pintu kamar Belle. Sungguh tindakan konyol yang dilakukan kedua anak kerajaan. Tak berpikir lama, mereka berdua bergegas memanjat dinding dan memasuki seluruh tubuh mereka ke dalam jendela. Belle yang terakhir masuk ke dalam kamar melalui jendela pun menutupnya. Namun, ayahnya mendengar suara itu dan bergegas menghampiri kamar Belle. Sang ayah terkejut melihat dua makhluk cantik dan tampan. Anneliese berusaha mengheningkan keadaan. Ia mulai menjelaskan satu persatu peristiwa yang mencengang seharian itu. Ayah Belle seperti merasa tak percaya bahwa apa yang dilihatnya itu merupakan putra dan putri raja. Tetapi Antonio tetap meyakinkan ayah Belle bahwa keadaan mereka sedang tidak baik dan mereka butuh pertolongan. Ayah belle memiliki ide, dia baru saja menemukan benda yaitu mesin waktu. Dimana kita bisa melihat apa yang terjadi dimasa lalu juga masa depan. Annelise langsung meminta, mengapa kakaknya terdampar ditengah hutan yang istananya dibongkahi es dan salju. Kemudian Antonio memberikan selembar map ke arah ayah Belle. Ayah Belle mulai melihat dan menerawang lewat map tersebut. Belle juga meminta, untuk mendapatkan informasi yang akurat, salah satu dari mereka harus menceritakan detik-detik sebelum kakaknya pergi dari istana. Anneliese mulai bercerita panjang mengenai kakaknya dari ia kecil sampai ia kabur dari rumah. Mesin waktu mulai memproses apa saja yang diceritakan Annelise juga map lokasi Adam. Gambar bening bercahaya muncul tepat ditengah-tengah lubang mesin. Menceritakan apa yang terjadi di masa lalu. Begitu masuk bagian Adam melarikan diri, mereka dikejutkan dengan beberapa hal. Satu, Kekalahan Adam dalam mendapatkan tahta kerajaan dari Anneliese yang membuatnya melarikan diri dari istana. Dua, sang ibu menyamar menjadi wanita sihir dan mengubah Adam menjadi Beast. Ketiga, hal itu hanya mampu diubah melalui cinta sejati dan sikap rendah hati. Terakhir, Adam akan menikah dalam waktu dekat dengan seorang gadis yang cerdas dan selalu mengajar murid-muridnya di desa Nashville. Melihat tragedi tersebut, Anneliese semakin yakin bahwa apa yang dilihatnya ini petunjuk besar. Dia bertanya kepada Belle, Anneliese : "Coba jelaskan ke aku, Belle, di Desa ini adakah yang bisa mengajarkan murid-murid membaca selain kamu? Tell the Truth!" Belle : "Sejujurnya, hanya aku yang menjadi guru juga menggembala domba." Masih tak percaya akan hal ini, Anneliese nangis tak henti-hentinya... Anneliese : "Tuhan, mengapa ibu jahat sekali menghukum Adam... Aku kehilangan teman bermain di istana, tak ada lagi yang mengajakku bercanda dan berdebat. Dia orang yang baik, namun arogan terhadap orang lain selain diriku." Antonio : "Apa jangan-jangan, kamulah yang akan menjadi permaisuri Adam nanti?" Belle : "Aku tidak tahu. Yang aku tahu dengan pasti, aku merasakan gusar malam ini, ingin rasanya keluar rumah dan bertemu sesosok pangeran karna aku muak dengan ulah Gaston yang sangat playboy." Antonio : "Gaston?" Belle : "Iya, Gaston." Antonio : "Dia merupakan salah satu teman baikku. Sama halnya dengan Adam, dia juga sosok laki-laki playboy." Belle & Anneliese : "Apaaaa?????" Belle : "Tidak, aku tidak akan mungkin menikahi pria playboy. Anneliese dan Antonio. Kalian silahkan pergi dari rumahku. Aku tidak ingin bertemu Adam. Ayah, coba apa yang kau lakukan. Ini bisa saja benda rekayasa. Aku tidak percaya ini." Ayah : "Belle, sudah berbulan-bulan ayah menciptakan ini, dan hasilnya sangat akurat. Ayah baru mencobanya tadi sebelum kamu pergi dari rumah." Anneliese : "Belle, sudahlah mari bantu aku dan Antonio. Sebagai imbalan nantinya, kamu dan ayahmu akan aku berikan tempat didalam istana. Please, kumohon. Ini pertaruhan nyawa kakakku." Belle : "Baiklah, ayo ayah. Kita pergi kesana esok pagi. Sekarang kita tidur. Kalian bisa tidur dikamarku untuk persiapan hari esok. Aku juga akan menyiapkan kalian bekal makanan." ----- Kembali ke Istana Princess Journalist, Queen Elsa semakin cemas dengan keadaan Anneliese saat ini. Sudah dari kemarin, prajurit diminta untuk mencari jejak mereka namun hilang ditengah jalan. Dia merasa kena karma akibat perbuatannya mengutuk anak sendiri menjadi buruk rupa seperti rubah besar. Sehingga sosok Anneliese yang diagungkan justru ikut meninggalkan jejak dari istana. ---- Pagi hari di Nashville tepat pukul lima, Belle sudah menyiapkan bekal makanan untuk menyusuri jejak hutan. Mereka membawa dua ekor kuda. Satu kuda ditunggangi Antonio & Anneliese, Kuda lainnya ditunggangi Ayah Belle dan Belle. Mereka melewati banyak semak-semak dan pohon-pohon berduri. Dingin menusuk tulang sudah terasa. Belle mengeluarkan jubah untuk tiga orang itu. Hari sudah mulai siang, mereka turun dari kuda dan mendekati istana pagar yang bersalju. Belle dengan tangan bersihnya menyentuh daun pagar, tak lama seluruh area pagar mencair. Anneliese yang mengamati dari belakang kaget, bahwa Mesin Waktu tersebut benar-benar magic! Langkah kaki Belle juga mampu mencairkan salju seluas halaman yang dilangkahinya. Antonio berjalan dibelakang Belle, diikuti Anneliese, lalu terakhir ayah Belle dan kuda. Sesampai didepan pintu istana, Belle mengetuknya. Es yang mengepul didaun pintu mulai mencair. Mereka masuk satu persatu kecuali kuda mereka. Ruangan yang dipenuhi es ini benar-benar tak masuk akal. Semua yang disentuh Belle mampu mencair, namun ketika disentuh dengan Antonio dan Anneliese tetap tidak mencair. Mereka berempat berjalan dari ruang ballroom nampak beberapa manusia membeku, mereka tidak tahu apa yang terjadi saat ibunya menyihir seluruh istana itu. Anak tangga yang besar mereka lalui hingga mereka melihat ada sebuah mawar dalam tabung yang bercahaya. Belle mendekati mawar itu dan menyentuhnya. Rupanya mawar itu terkoneksi dengan hati Queen Elsa dan juga Adam. Segera Adam turun ke arah bawah dari menara teratas. Sedangkan Elsa segera menghilang dari istana kerajaan kemudian datang ke istana Beast yang mulai mencair. Ia pun menyerupai seorang nenek sihir lagi. Kelopak mawar terakhir yang dilihat Belle mulai jatuh. Seketika Beast yang mulai menampakkan dirinya justru pingsan seketika. Anneliese dan Antonio mulai menyadarkan Beast. Belle dari kejauhan ikut mendekati Beast. Queen Elsa tiba ditengah-tengah mereka sambil mengembalikan kelopak mawar menjadi semula. Queen Elsa : "Aku tau apa yang anak-anakku lakukan disini. Kalian luar biasa semua. Berhasil membawa sesosok perempuan desa ini masuk ke dalam istana dan menghancurkan kekuatanku." Anneliese :"Ibu, kenapa ibu melakukan ini dengan kakak? kenapa ibu jahat menghukum dia." Queen Elsa : "Ibu hanya ingin dia menjadi putera mahkota yang rendah hati. Begitu cara ibu menghukumnya. Ibu ingin dia mendapatkan pasangan yang baik dan tulus hatinya." Belle langsung mencium kening Beast yang tengah terbaring. Kemudian Beast mengeluarkan cahaya didadanya dan berubah menjadi pangeran Adam yang tampan. Seisi istana itupun akhirnya mencair dan menjadi hidup kembali. Termasuk orang-orang yang membeku dilantai bawah. Mereka semua kembali ke istana sambil membawa kudanya. Setiba di Istana, Adam langsung melamar Belle. Begitupun Antonio, dia juga melamar Anneliese. Mereka berdua akhirnya menikah bersamaan dan diiringi oleh seluruh rakyat kerajaan. ---- ... Bersambung ... |
0 komentar