A Heritage Batik Tradition by Romauli Doll

by - Selasa, Desember 15, 2020

Barbie Batik by Romauli_doll

   Jika kamu mencintai negaramu, maka kamu akan mencintai asal-usulmu. Pun demikian juga tradisi maupun adat daerahmu. Seperti halnya busana, ia menggambarkan sosok suatu adat dan cerminan setempat. Indonesia terdiri dari beragam pulau yang tersebar ke seluruh wilayah dari Sabang hingga Merauke. Ragam jenis pulau dan warga serta bahasa, Indonesia disebut sebagai negara Maritim terbesar didunia. Dari sekian ratusan jenis busana dan puluhan busana adat yang menyebar ke tiap provinsi, kita mengenal adanya keberagaman batik yang disinyalir memiliki khas kekuatan magis berbusana dalam cinta tanah air. 

    Bisa dikatakan hampir semua orang punya batik. Minimal khusus yang pria pasti punya kemeja batik untuk acara resmi seperti pergi ke kondangan dan ke pesta. Namun dipastikan engga banyak orang yang tahu tentang sejarah batik di Indonesia. Dan di blog inilah saya mau berbagi informasi terkait busana khas batik. Kain ini telah lama hadir di Indonesia sejak dahulu kala. Disadari ataupun tidak, tradisi batik telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kehidupan rakyat Indonesia. 

    Kata "Batik" berasal dari bahasa Jawa ambhatik yang terdiri dari kata amba yang berarti lebar, luas, kain. Sedangkan kata Bhatik artinya ialah titik atau matik. Kedua kata tersebut berkembang menjadi istilah batik yang diartikan membuat titik-titik pada kain yang lebar. Batik juga diartikan sebagai kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menerapkan malam pada kain yang disebut canting

Batik 7 Rupa

    Batik dan Indonesia bagaikan dua hal yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Sejarah tradisi kebudayaan Batik Indonesia diawali dari zaman pra-sejarah peradaban medang hingga sampai ke era modern. Dulu batik digunakan sebagai pakaian sehari-hari masyarakat Indonesia. Penggunaan kain batik biasanya akan dikombinasikan dengan kebaya ataupun pakaian adat lainnya.

    Keberagaman Batik di Nusantara memiliki kisah yang panjang. Tradisi batik mulai diperkirakan muncul khususnya di pulau Jawa pada masa Kerajaan Majapahit atau abad ke-12. Hal tersebut ditandai dengan ditemukannya Arca Prajnaparamita (Dewi Kebijaksanaan) di Jawa Timur abad ke-13. Arca tersebut menjelaskan bahwa Sang Dewi mengenakan kain yang dihiasi dengan motif sulur tumbuhan dan bunga yang masih bisa ditemui sampai sekarang. 

    Bayi yang terlahir di Jawa, biasanya sudah dipakaikan busana batik, selama hidup dan juga berkarya hingga meninggalkan alam dunia yang fana. Batik merupakan sebuah tradisi melukis diatas kain asli Indonesia. Kain-kain yang digambarkan dengan ragam motif khas yang dikreasikan dalam berbagai rupa maupun fungsi, lalu digunakan oleh masyarakat. Kini, Batik Indonesia telah berkembang dalam ragam hias khas yang indah, berwarna alami, sarat dengan nilai-nilai filosofis. 

    Sejak ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan PBB dan Nonbendawi oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, sebagai Mahakarya pusaka kemanusiaan lisan dan tak benda , hingga Momen tanggal tersebut ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Hari Batik Nasional. Kini popularitas batik semakin meningkat. Batik semakin sering digunakan sebagai pakaian formal. Kesan batik kini tidak lagi kuno, namun lebih elegan. Tak hanya dijadikan busana saja, kini batik mulai merambah ke berbagai dekorasi rumah seperti sofa, furnitur kayu, karpet, bantal, mukena, dan lain sebagainya. 

    Perbedaan budaya asli Indonesia yang membuat gambar batik lebih beragam. Tiap daerah dan wilayah memiliki ciri khasnya. Maka dari itu jenis batik dinamakan berdasarkan asal daerahnya, seperti Batik Cirebon, Batik Pekalongan, Batik Solo, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak motif, ada beberapa motif yang tampak lebih populer ketimbang yang lainnya. Sebelum mengetahui aneka pola dan gambar batik yang bisa kita ketahui, berikut saya rangkum motif batik populer dibawah ini, antara lain : 


1.             Motif Batik Mega Mendung Cirebon, yang paling banyak diincar

Motif Batik Mega Mendung

Salah satu ciri khas gambar batik dari daerah pesisir pantai adalah warnanya yang lebih terang sehingga memberikan kesan ceria kepada pemakainya. Contohnya motif batik Mega Mendung asal Cirebon, Jawa Barat. Ciri khasnya adalah motif mega mendung berwarna biru di atas langit yang cerah. Kain ini mengangkat corak awan mendung yang menyimpan makna mendalam dengan bentuk awan besar berwarna cerah dan mencolok.

Motif Mega Mendung ini ditampilkan dengan tujuh gradasi warna yang berlapis. Tujuh warna ini melambangkan tujuan lapisan langit yang ada di alam semesta. Sedangkan Mega Mendung yang berarti awan mendung menggambarkan kehidupan manusia yang harus dilalui dengan sikap sabar, teduh, dan tidak mudah marah. Batik nusantara ini juga cocok digunakan dengan semua umur dan sering digunakan desainer, misalnya Albert Yanuar, dalam mendesain batik modern.



2.            Motif Batik Sogan, nuansa elegan pada motifnya

Motif Batik Sogan

Batik selanjutnya yaitu Motif Sogan yang berasal dari Solo dan Yogyakarta. Batik ini memiliki ciri khas warna coklat muda dengan gambar bunga dan titik-titik., serta lengkungan dan garis didalam motifnya. Sogan sudah ada sejak era nenek moyang dan biasanya digunakan oleh raja-raja di Keraton karena warnanya yang elegan dengan kombinasi coklat dan hitam. Kabar baiknya, motif ini rupanya menjadi incaran pegiat fashion di Asia dan Eropa lho!


3.            Motif Batik 7 Rupa Pekalongan, meningkatkan mood pemakainya

Motif Batik 7 Rupa Pekalongan

Pekalongan merupakan salah satu daerah yang dikenal sebagai pengrajin batik maupun pusat batik. Batik Tujuh Rupa termasuk salah satu jenis Batik yang popular di Indonesia. Batik ini merupakan batik kebanggaan masyarakat Pekalongan. Beragam motif batik yang elegan banyak dihasilkan. Ciri khasnya yaitu didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan dan hewan. Dalam satu kain, warna, dan gambar batik sangat beragam sehingga dikatakan 7 rupa.

Dulunya Pekalongan merupakan pelabuhan yang sangat besar dengan pedagang dari Tiongkok, Arab, dan Eropa yang melakukan transaksi jual beli dengan warga lokal. Selain itu, batik ini juga disebut sebagai Batik Pesisir, karena masyarakat Pekalongan merupakan masyarakat pesisir yang mudah beradaptasi dengan budaya luar, yaitu pengrajin batik memasukan hiasan keramik Tiongkok sebagai simbol Akulturasi Budaya luhur yang lembut.


4.            Motif Batik Priyangan, Tampilan warna lebih kalem

Motif Batik Priyangan

Batik ini berasal dari Tasikmalaya ini biasanya disukai pria karena  memiliki motif rapat, rapi, dan berkelas. Memberikan kesan kalem sekaligus berwibawa bagi pemakainya. Biasanya motif ini didominasi motif daun, bunga, burung, rumput dan tumbuh-tumbuhan. Warna yang digunakan umumnya berwarna cerah seperti biru muda, merah, hijau muda yang menggambarkan lingkungan alam. Nama yang disahkan sebagai Priyangan menampilkan sidat kesederhanaan, terbuka, pluralis, dan manis yang selaras dengan gambaran wanita sunda.


5.            Motif Batik Gentongan, warnanya awet bertahun-tahun

Motif Batik Gentongan

Warna cerah yang sering dijumpai pada motif Batik Gentongan untuk menampilkan kesan ceria pemakainya. Berbeda dengan motif batik umumnya, batik ini dibuat hanya satu motif saja, sedangkan untuk mewarnainya yaitu kain dicelupkan ke dalam gentong lalu motifnya digambar langsung diatas kainnya. Sebab, teknik inilah yang membuat warna kain tidak akan pudar dalam beberapa tahun.


6.            Motif Batik Parang Solo, meningkatkan semangat pemakainya

Motif Batik Parang Solo

Bagi kamu pecinta batik, pasti tak asing melihat motif klasik ini, yaitu motif seperti huruf S yang tersusun rapih menyerupai ombak laut. Disini, ombak mempunyai sifat kuat yang selalu menghantam tebing dan karang di lautan. Motif ini menjadi salah satu favorit turis asing saat berkunjung ke Kampung Batik Laweyan di Solo.

Parang berasal dari kata Pereng yang berarti lereng melambangkan jalan yang berkesinambungan dan tidak terputus, layaknya semangat pemakainya yang tidak pernah putus dalam menggapai impiannya. Hal ini dapat menggambarkan analogi sebuah kehidupan yang harus dijalani dengan penuh usaha dan perjuangan yang dilakukan untuk mencapai keharuman lahir dan batin. Keharuman yang dimaksud adalah keharuman pribadi tanpa meninggalkan norma dan etika.


7.            Motif Batik Parang Rusak, salah satu jenis batik populer

Motif Batik Parang Rusak

Motif batik ini seringkali kita lihat dan sangat popular di kalangan pecinta batik. Motif Parang Rusak mengandung arti mendalam, yakni peperangan manusia dalam melawan sifat buruk dan nafsu selama hidup. Batik ini sering digunakan berbagai kerajinan berbahan batik.


8.           Motif Batik Kawung, salah satu motif Batik tertua

Motif Batik Kawung

Batik Kawung juga salah satu jenis Batik yang tertua di Indonesia dan cukup popular. Sering digunakan sejak berates-ratus tahun lalu. Batik Kawung  Batik ini memiliki motif tua yang terinspirasi dari bentuk buah kawung yang dikenal sebagai buah aren dan berbentuk seperti kolang-kaling dan disusun membentuk persegi empat sudut.

Motifnya terdiri dari empat oval dan di tengah-tengah memiliki bentuk yang menyerupai tanda plus. Keseluruhan gambar batik memiliki makna yang mengacu pada sumber energi universal. Dalam artinya, batik ini menggambarkan sifat pengendalian diri yang baik, hati yang tulus dan bersih tanpa perasaan iri dan dengki terhadap orang lain.

Seperti pada umumnya, Batik Kawung menjadi salah satu batik nusantara yang hanya boleh dikenakan oleh orang-orang kerajaan saja. Biasanya motif batik ini dapat ditemui ketika digunakan sebagai sarung dari raja atau permaisuri. Tapi seiring berjalannya waktu, batik nusantara ini juga telah hadir dalam bentuk rok hingga dress.


9.            Motif Batik Sekar Jagad, motif yang mempesona

Motif Batik Sekar Jagad

Jenis batik yang tak kalah menarik yaitu Batik Sekar Jagad. Dimana jenis ini hanya diproduksi di kota Solo maupun Yogyakarta. Nama Sekar Jagad mempunyai arti sebagai keindahan yang mampu membuat setiap orang terpesona melihatnya. Mayoritas pengguna batik motif ini ialah wanita karena motifnya memberikan nuansa indah maupun elegan.

Kata Sekar Jagad dari bahasa Belanda, “Kar” berarti peta dan “Jagad” dalam bahasa Jawa berarti dunia. Yang arti keseluruhannya sebagai lambang keberagaman, baik di Indonesia maupun didunia. Motifnya juga terinspirasi dari peta dunia karena gambarnya didominasi oleh pulau-pulai yang terdapat didalam batik ini.


10.       Motif Batik Sidomukti Magetan, umumnya berwarna terang

Motif Batik Sidomukti Magetan

Jenis batik yang tak kalah popular yaitu Sidomukti Magetan dengan nuansa klasik atau kuno yang berasal dari kabupaten Magetan, Jawa Timur. Batik ini biasanya dilukis menggunakan zat pewarna soga alam berwarna coklat. Warna yang didominasi biasanya warna-warna terang dan jauh dari kesan kuno.

Sido dari namanya berarti jadi atau terus menerus. Sedangkan Mukti beratyi mulia atau sejahtera. Filosofi ini menggambarkan kehidupan yang terus menerus diliputi kemuliaan dan kesejahteraan. Batik ini umumnya bergambar kupu-kupu, gunung, bangunan, dan bunga.

Awalnya, batik Indonesia ini biasa dipakai untuk upacara adat dan acara resmi. Hanya sultan dan keluarga yang diperbolehkan memakai motif Batik Keraton ini. Namun, peraturan telah dicabit dan rakyat bisa memakai motif ini secara bebas.


11.         Motif Batik Sidoluhur, biasa dikenakan pengantin perempuan

Motif Batik Sidoluhur

Batik Sidoluhur merupakan batik yang populer di Indonesia yang berasal dari kota Solo. Umumnya, batik ini dipakai dalam upacara perkawinan yaitu saat malam pengantin wanita. Motif yang memiliki alur gambar batik menyerupai ketupat bermakna sebagai lambing doa dari si pemakai agar mendapatkan hidup yakni sehat jasmani dan rohani, serta menjadi orang yang terhormat dan bermartabat. Kalau motif batik yang satu ini biasanya terlihat dikenakan oleh pengantin perempuan ketika malam pengantin.


12.        Motif Batik Ceplok Gemotris

Motif Batik Ceplok Geometris

Motif ceplok dengan alur yang geometris umumnya batik ini dihadirkan hanya pengulangan. Namun, motif batik ini menjadi salah satu yang popular dengan kehadiran beragam fashion mulai dari baju, rok, hingga kemeja pria.


13.        Motif Batik Ciamis, dengan gaya minimalis

Motif Batik Ciamis

Motif batik dari Ciamis, Jawa Barat ini dikenal cenderung sederhana dan tidak terlalu ramai dibanding dengan motif dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gambar Batik Ciamis hadir dengan warna cerah bahkan ada yang berwarna pastel. Gambar alam dengan perpaduan warna pastel dari batik ini bisa kita aplikasikan di outfit modern.


14.        Motif Batik Garutan, nuansa modern

Motif Batik Garutan

Batik Garut sudah berkembang sebelum Indonesia merdeka dengan kesan minimalis dan warna cerah seperti warna gading, merah, hijau, hingga ungu muda. Dari warnanya, sudah bisa disimpulkan bahwa motif ini memberikan kesan kebahagiaan. Motif Garutan cerminan dari kehidupan sosial dan budaya orang Sunda, khususnya wilayah Garut, Jawa Barat.


15.        Motif Batik Cuwiri, dipakai umumnya saat tradisi 7 bulanan

Motif Batik Cuwiri

Tradisi tujuh bulanan atau mitoni asih terus dilestarikan sampai saat ini. Biasanya ibu hamil akan mengenakan batik dengan motik Cuwiri. Secara harfiah, Cuwiri artinya kecil-kecil. Maka dari itu, gambar batik ini Nampak kecil. Motif Batik Cuwiri berasal dari Solo dan Yogyakarta yang menggunakan zat soga alam dan didominasi oleh ornamen meru yakni sebuah lengkungan yang menyerupai gunung.


16.        Motif Batik Celup Abstrak, terkesan lebih artsy

Motif Batik Celup Abstrak

Motif Batik Celup Abstrak merupakan jenis batik yang beda dari kebanyakan jenis batik lainnya. Ia menggunakan teknik tie dye atau teknik celup. Biasanya motif batik modern yang dihasilkan memiliki pola geometris, namun tidak memiliki garis tegas pemisah antara motif dan warna latar sehingga memberikan tersendiri dalam tampilanmu. Sudah banyak desainer pakaian yang menggunakan batik dengan teknik celup ke pewarna organik seperti indigo maupun Dian Pelangi sebagai bahan dasar pembuatan pakaiannya.


17.        Motif Batik Keraton, pelopor Batik Indonesia

Motif Batik Keraton

Batik Keraton merupakan batik yang awalnya dibuat oleh para putri dan pengrajin batik yang ada dilingkungan keraton. Karena hal tersebut yang boleh mengenakannya yaitu sultan dan keluarganya. Sehingga motif ini menjadi salah satu motif yang sangat eksklusif. Motif batik ini sangat kental dengan nuansa elegan, sacral, dan sarat akan filosofi kehidupan.


18.       Motif Batik Semen, didominasi ornamen alam

Motif Batik Semen

Ada tiga ornamen pokok yang biasanya hadir pada motif batik semen. Yang pertama, adalah ornamen daratan seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang berkaki empat. Kedua, gambar batik udara seperti garuda, burung, dan mega mendung. Ketiga, ornamen berhubungan  dengan air laut seperti ular, katak, dan ikan


19.        Motif Batik Malang, nuansa lebih cerah

Motif Batik Malang

Kota Malang, Jawa Timur juga memiliki motif kebanggaan. Batik Malang memiliki ci khas warna cerah dan modern. Misalnya warna dasar biru atau hijau yang ditimpa dengan warna putih. Lalu kedua warna pada batik nusantara tersebut bisa ditimpa lagi dengan warna kuning atau merah. Gambar yang diterapkan antara lain candi maupun bangunan khas yang ada di kota tersebut.


20.      Motif Batik Asmat Papua, gambar nuansa tradisi Papua

Motif Batik Asmat Papua

Bagian timur Indonesia juga memiliki motif batik yang indah dari suku Asmat, Papua. Batik ini memiliki motif terakota dengan warna yang sedikit kecoklatan seperti tanah. Motif Batik Asmat didominasi oleh corak ukiran khas suku Asmat, seperti ukiran patung yang merupakan suku asli Asmat.


21.        Motif Batik Cendrawasih, bergambar burung cendrawasih yang ikonik

Motif Batik Cendrawasih

Ingin berani tampil beda? Coba saja mengenakan Batik dengan motif Cendrawasih ini. Warna yang cerah seperti merah, kuning keemasan, dan hijau juga gambar burung cendrawasih sarat dengan budaya papua. Motif batik modern ini cukup popular mengingat burung cendrawasih adalah ikon dari Papua. Burung Cendrawasih yang memiliki bulu dan ekor yang indah menjadi khas tersendiri bagi Batik Cendrawasih. Kesan dari batik ini yaitu tegas dan anggun pada penampilan.  


22.       Motif Batik Pekalongan, yang menjadi incaran umum

Motif Batik Pekalongan

Tak seperti motif lain yang mengambil inspirasi dari budaya Indonesia, motif Batik Pekalongan ini justru sudah diberi sentuhan luar karena adanya faktor perdagangan. Konon, zaman dahulu banyak warga luar berdatangan untu melakukan perdagangan karena lokasi yang strategis kota di pesisir Utara Jawa ini. Gambar yang dilukiskan biasanya flora dan fauna di Indonesia.


23.       Motif Batik Kamoro, simbol patung kuno berdiri dan unik

Motif Batik Kamoro

Motif batik lainnya asal Papua yaitu Kamoro dengan gambar batik berupa patung berdiri membawa tombak. Warna-warna yang ditampilkan dari motif suku Kamoro ini lebih berani dan cerah, kombinasi biru dan hijau, hitam dan kuning, merah dan merah muda. Batik Kamoro dipengaruhi dari berbagai sisi, seperti segi budaya suku Kamoro dan pengaruh batik Jawa yang dibawa oleh pembatik Jawa. Tidak hanya untuk pakaian sederhana, Batik Kamoro juga dibuat versi seperti gaun, kemeja, hingga bed cover.


24.       Motif Batik Prada, kesan berkelas dan elegan

Motif Batik Prada

Batik Prada merupakan batik termahal dari Papua. Motif dari batik nusantara ini hampir menyerupai Batik cendrawasih, tetapi Batik Prada memiliki sentuhan garis emas pada motifnya. Selain menggunakan bahan sutra, masyarakat Papua terkadang memakai bahan kain shantung untuk membuat batik khas Papua. Kain ini sangat mirip dengan bahan kain tisu, sutra, dan juga katun.


25.       Motif Batik Bali Singa Barong, selalu mencuri perhatian penonton

Motif Batik Bali Singa Barong

Selain Papua, Bali juga memiliki motif batik yang tak kalah populer. Bahkan wisatawan Bali sangatlah banyak. Menelisik Motif Batik Singa Barong selalu berhasil mencuri perhatian wisatawan. Meski usia Batik Bali cenderung masih muda disbanding motif lainnya tapi motif batiknya sudah berhasil mendapatkan sorotan karna tampak berbeda. Batik Bali memiliki aroma yang berbeda, karena menggunakan bahan-bahan alami, seperti kulit kayu dalam proses pewarnaan. Bobotnya pun terasa lebih berat dari kain batik biasa.


26.       Motif Batik Jepara, Batik yang dikenal dengan Batik Kartini

Motif Batik Jepara

Selain dikenal sebagai penghasil ukiran kayu, daerah Jepara juga memiliki ciri khas pada motif batik. Motif Jepara memiliki dua varian, Motif Jepara lama memiliki karakteristik warna lung hitam, flora fauna seperti daun ulir hijau dan gajah cokelat. Sedangkan versi batik baru, memakai teknik modernisasi seperti batik tulis maupun batik tenun.


27.       Motif Batik Lasem, akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa yang cerah

Motif Batik Lasem

Selain Batik motif Pekalongan ada juga motif Batik yang mendapat pengaruh dari budaya luar, Motif Batik Lasem. Batik Lasem merupakan jenis batik khas Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Batik ini terletak diperbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Motif ini tercipta melalui akulturasi budaya Jawa Tengah dan Timur serta Tionghoa. Batik Pesisir ini memiliki warna yang cerah seperti merah dan khas.

Berbagai karakteristik seperti gambar Parang, Kawung, Udan Riris, Sido Mukti, dan Sekar Jagad menyatu didalamnya. Kemudian motif ii diperkaya dengan campuran khas Tionghoa yang cerah seperti gambar burung hong dan naga.   


28.      Motif Batik betawi khas Jakarta, gambar adat betawi yang mencolok

Motif Batik Betawi

Jakarta juga memiliki batik khas yang kerap ditampilkan dalam pameran kebudayaan Betawi ataupun pada acara-acara bergengsi seperti acara kenegaraan maupun perhelatan Abang None Jakarta. Pilihan warna-warna cerah yang mencolok dipadukan dengan motif khas Betawi seperti ondel-ondel, Sungai Ciliwung, Monas, Peta Ceila, Pucuk Rebung, Nusa Kelapa, dan Gambang Kromong.


29.       Motif Batik Pring Sedapur Magetan, kaya akan nuansa alam

Motif Batik Pring Sedapur Magetan

Batik ini berasal dari daerah Desa Sidomukti, Magetan yang mengangkat tanaman pring atau bambu sebagai ciri khas motifnya. Dinamai Pring Sedapur karena berasal dari bahasa Jawa, Pring artinya bambu dan Sedapur artinya serumpun. Batik Pring Sedapur Magetan merupakan pilihan batik dengan motif sederhana dan simple. Sehingga gambarnya membentuk tanaman bambu dengan warna cerah yang memiliki arti hidup rukun dan tentram. Karena hal inilah, kota Magetan dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata alam.


30.      Motif Batik Sido Asih, motif yang premium dan klasik

Motif Batik Sido Asih

Salah satu motif batik yang digandrungi di Solo yaitu Batik Sido Asih. Dalam kebudayaan Jawa, biasanya motif ini dikenakan pada acara pernikahan tepatnya saat malam pengantin. Harapannya adalah agar kedua pengantin yang baru saja menjalani rumah tangga baru akan lebih romantic, tumbuh cinta, dan kasih saying ke depannya. Harga dari motif batik ini terbilang premium karena kualitasnya yang berkelas dan teknik pembuatannya yang sulit.


31.        Motif  Batik Bali, yang ikonik

Motif Batik Bali

Ragam batik khas Pulau Dewata ini juga tidak kalah populernya. Motif Bali biasanya banyak terinspirasi dari berbagai hewan seperti kura-kura, burung bangau, dan rusa. Warna yang biasa dipakai yaitu warna cerah seperti biru, kuning, dan ungu. Batik ini dimaknai sebagai pengenalan budaya khas Bali pada masyarakat umum khususnya turis yang berkunjung disana.


32.       Batik Singa Barong

Motif Batik Singa Barong

Jenis batik selanjutnya yaitu berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Batik Singa Barong merupakan binatang mitologi yang memiliki kekuatan ajaib. Berdasarkan bahasa Jawa dan Bali, Barong erat dengan sifat ajaibnya. Karena itu, Batik Singa Barong dibuat sebagai bentuk atau simbol spiritual budaya Eropa Barat.


33.       Motif Batik Tambal, hasil perpaduan beberapa gambar dan titik

Motif Batik Tambal

Jenis Batik terakhir yang dipakaikan oleh Barbie yaitu Batik Tambal. Sesuai dengan namanya, batik ini memiliki berbagai macam corak yang disusun menyambung dan saling berkaitan sehingga terkesan seperti kain tambal. Motif ini diartikan sebagai sikap untuk terus memperbaiki sesuatu yang rusak hingga dipercayai dapat menyembuhkan orang sakit.

Motif ini terdiri dari beragam motif batik lainnya yang menyerupai patchwork dibuat dari aneka kain perca. Kamu bisa mengaplikasikan kain motif modern ini pada dress yang stylish seperti busana Barbie dibawah ini. Busana ini rencangan dari Romauli Doll

Barbie Menggunakan Dress Batik Motif Tambal

Busana Dress Batik Barbie karya Romauli Doll

You May Also Like

0 komentar