Barbie Batik by Romauli_doll |
Jika kamu mencintai negaramu, maka kamu akan mencintai
asal-usulmu. Pun demikian juga tradisi maupun adat daerahmu. Seperti halnya
busana, ia menggambarkan sosok suatu adat dan cerminan setempat. Indonesia
terdiri dari beragam pulau yang tersebar ke seluruh wilayah dari Sabang hingga
Merauke. Ragam jenis pulau dan warga serta bahasa, Indonesia disebut sebagai
negara Maritim terbesar didunia. Dari sekian ratusan jenis busana dan puluhan
busana adat yang menyebar ke tiap provinsi, kita mengenal adanya keberagaman batik
yang disinyalir memiliki khas kekuatan magis berbusana dalam cinta tanah
air.
Bisa
dikatakan hampir semua orang punya batik. Minimal khusus yang pria pasti punya
kemeja batik untuk acara resmi seperti pergi ke kondangan dan ke pesta. Namun
dipastikan engga banyak orang yang tahu tentang sejarah batik di Indonesia. Dan
di blog inilah saya mau berbagi informasi terkait busana khas batik. Kain ini
telah lama hadir di Indonesia sejak dahulu kala. Disadari ataupun tidak, tradisi
batik telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kehidupan rakyat
Indonesia.
Kata
"Batik" berasal dari bahasa Jawa ambhatik yang
terdiri dari kata amba yang berarti lebar, luas, kain.
Sedangkan kata Bhatik artinya ialah titik atau matik. Kedua
kata tersebut berkembang menjadi istilah batik yang diartikan membuat
titik-titik pada kain yang lebar. Batik juga diartikan sebagai kain bergambar
yang dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menerapkan malam pada kain
yang disebut canting.
Batik 7 Rupa |
Batik
dan Indonesia bagaikan dua hal yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Sejarah tradisi kebudayaan Batik Indonesia diawali dari zaman pra-sejarah
peradaban medang hingga sampai ke era modern. Dulu batik digunakan sebagai
pakaian sehari-hari masyarakat Indonesia. Penggunaan kain batik biasanya akan
dikombinasikan dengan kebaya ataupun pakaian adat lainnya.
Keberagaman Batik di Nusantara memiliki kisah yang panjang. Tradisi batik
mulai diperkirakan muncul khususnya di pulau Jawa pada masa Kerajaan Majapahit
atau abad ke-12. Hal tersebut ditandai dengan ditemukannya Arca Prajnaparamita
(Dewi Kebijaksanaan) di Jawa Timur abad ke-13. Arca tersebut menjelaskan bahwa
Sang Dewi mengenakan kain yang dihiasi dengan motif sulur tumbuhan dan bunga
yang masih bisa ditemui sampai sekarang.
Bayi
yang terlahir di Jawa, biasanya sudah dipakaikan busana batik, selama hidup dan
juga berkarya hingga meninggalkan alam dunia yang fana. Batik merupakan sebuah
tradisi melukis diatas kain asli Indonesia. Kain-kain yang digambarkan dengan
ragam motif khas yang dikreasikan dalam berbagai rupa maupun fungsi, lalu
digunakan oleh masyarakat. Kini, Batik Indonesia telah berkembang dalam ragam
hias khas yang indah, berwarna alami, sarat dengan nilai-nilai filosofis.
Sejak
ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan PBB dan Nonbendawi
oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, sebagai Mahakarya pusaka kemanusiaan
lisan dan tak benda , hingga Momen tanggal tersebut ditetapkan oleh Pemerintah
sebagai Hari Batik Nasional. Kini popularitas batik semakin meningkat.
Batik semakin sering digunakan sebagai pakaian formal. Kesan batik kini tidak
lagi kuno, namun lebih elegan. Tak hanya dijadikan busana saja, kini batik
mulai merambah ke berbagai dekorasi rumah seperti sofa, furnitur kayu, karpet,
bantal, mukena, dan lain sebagainya.
Perbedaan budaya asli Indonesia yang membuat gambar batik lebih beragam. Tiap daerah dan wilayah memiliki ciri khasnya. Maka dari itu jenis batik dinamakan berdasarkan asal daerahnya, seperti Batik Cirebon, Batik Pekalongan, Batik Solo, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak motif, ada beberapa motif yang tampak lebih populer ketimbang yang lainnya. Sebelum mengetahui aneka pola dan gambar batik yang bisa kita ketahui, berikut saya rangkum motif batik populer dibawah ini, antara lain :
1.
Motif
Batik Mega Mendung Cirebon, yang paling banyak diincar
Motif Batik Mega Mendung |
Salah satu ciri khas gambar batik
dari daerah pesisir pantai adalah warnanya yang lebih terang sehingga
memberikan kesan ceria kepada pemakainya. Contohnya motif batik Mega Mendung
asal Cirebon, Jawa Barat. Ciri khasnya adalah motif mega mendung berwarna biru
di atas langit yang cerah. Kain ini mengangkat corak awan mendung yang
menyimpan makna mendalam dengan bentuk awan
besar berwarna cerah dan mencolok.
Motif
Mega Mendung ini ditampilkan dengan tujuh gradasi warna yang berlapis. Tujuh
warna ini melambangkan tujuan lapisan langit yang ada di alam semesta.
Sedangkan Mega Mendung yang berarti awan mendung menggambarkan kehidupan
manusia yang harus dilalui dengan sikap sabar, teduh, dan tidak mudah marah. Batik nusantara ini juga cocok
digunakan dengan semua umur dan sering digunakan desainer, misalnya Albert
Yanuar, dalam mendesain batik modern.
2.
Motif
Batik Sogan, nuansa elegan pada motifnya
Motif Batik Sogan |
Batik selanjutnya
yaitu Motif Sogan yang berasal dari Solo dan Yogyakarta. Batik ini memiliki
ciri khas warna coklat muda dengan gambar bunga dan titik-titik., serta
lengkungan dan garis didalam motifnya. Sogan sudah ada sejak era nenek moyang
dan biasanya digunakan oleh raja-raja di Keraton karena warnanya yang elegan
dengan kombinasi coklat dan hitam. Kabar baiknya, motif ini rupanya menjadi
incaran pegiat fashion di Asia dan
Eropa lho!
3.
Motif
Batik 7 Rupa Pekalongan, meningkatkan mood pemakainya
Motif Batik 7 Rupa Pekalongan |
Pekalongan merupakan
salah satu daerah yang dikenal sebagai pengrajin batik maupun pusat batik. Batik
Tujuh Rupa termasuk salah satu jenis Batik yang popular di Indonesia. Batik ini
merupakan batik kebanggaan masyarakat Pekalongan. Beragam motif batik yang
elegan banyak dihasilkan. Ciri khasnya yaitu didominasi dengan motif
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Dalam satu kain, warna, dan gambar batik sangat
beragam sehingga dikatakan 7 rupa.
Dulunya Pekalongan
merupakan pelabuhan yang sangat besar dengan pedagang dari Tiongkok, Arab, dan
Eropa yang melakukan transaksi jual beli dengan warga lokal. Selain itu, batik
ini juga disebut sebagai Batik Pesisir, karena masyarakat Pekalongan merupakan
masyarakat pesisir yang mudah beradaptasi dengan budaya luar, yaitu pengrajin batik
memasukan hiasan keramik Tiongkok sebagai simbol Akulturasi Budaya luhur yang
lembut.
4.
Motif
Batik Priyangan, Tampilan warna lebih kalem
Motif Batik Priyangan |
Batik ini berasal
dari Tasikmalaya ini biasanya disukai pria karena memiliki motif rapat, rapi, dan berkelas. Memberikan
kesan kalem sekaligus berwibawa bagi pemakainya. Biasanya motif ini didominasi
motif daun, bunga, burung, rumput dan tumbuh-tumbuhan. Warna yang digunakan umumnya
berwarna cerah seperti biru muda, merah, hijau muda yang menggambarkan
lingkungan alam. Nama yang disahkan sebagai Priyangan menampilkan sidat
kesederhanaan, terbuka, pluralis, dan manis yang selaras dengan gambaran wanita
sunda.
5.
Motif
Batik Gentongan, warnanya awet bertahun-tahun
Motif Batik Gentongan |
Warna cerah yang
sering dijumpai pada motif Batik Gentongan untuk menampilkan kesan ceria
pemakainya. Berbeda dengan motif batik umumnya, batik ini dibuat hanya satu
motif saja, sedangkan untuk mewarnainya yaitu kain dicelupkan ke dalam gentong
lalu motifnya digambar langsung diatas kainnya. Sebab, teknik inilah yang
membuat warna kain tidak akan pudar dalam beberapa tahun.
6.
Motif
Batik Parang Solo, meningkatkan semangat pemakainya
Motif Batik Parang Solo |
Bagi
kamu pecinta batik, pasti tak asing melihat motif klasik ini, yaitu motif
seperti huruf S yang tersusun rapih menyerupai ombak laut. Disini, ombak
mempunyai sifat kuat yang selalu menghantam tebing dan karang di lautan. Motif ini
menjadi salah satu favorit turis asing saat berkunjung ke Kampung Batik Laweyan
di Solo.
Parang berasal dari kata Pereng yang berarti lereng melambangkan jalan yang berkesinambungan dan tidak terputus, layaknya semangat pemakainya yang tidak pernah putus dalam menggapai impiannya. Hal ini dapat menggambarkan analogi sebuah kehidupan yang harus dijalani dengan penuh usaha dan perjuangan yang dilakukan untuk mencapai keharuman lahir dan batin. Keharuman yang dimaksud adalah keharuman pribadi tanpa meninggalkan norma dan etika.
7.
Motif
Batik Parang Rusak, salah satu jenis batik populer
Motif Batik Parang Rusak |
Motif batik ini
seringkali kita lihat dan sangat popular di kalangan pecinta batik. Motif
Parang Rusak mengandung arti mendalam, yakni peperangan manusia dalam melawan
sifat buruk dan nafsu selama hidup. Batik ini sering digunakan berbagai
kerajinan berbahan batik.
8.
Motif
Batik Kawung, salah satu motif Batik tertua
Motif Batik Kawung |
Batik Kawung juga
salah satu jenis Batik yang tertua di Indonesia dan cukup popular. Sering
digunakan sejak berates-ratus tahun lalu. Batik Kawung Batik ini memiliki motif tua yang terinspirasi
dari bentuk buah kawung yang dikenal sebagai buah aren dan berbentuk seperti
kolang-kaling dan disusun membentuk persegi empat sudut.
Motifnya terdiri dari empat oval dan di tengah-tengah memiliki bentuk
yang menyerupai tanda plus. Keseluruhan gambar batik memiliki makna yang
mengacu pada sumber energi universal. Dalam artinya, batik ini menggambarkan
sifat pengendalian diri yang baik, hati yang tulus dan bersih tanpa perasaan
iri dan dengki terhadap orang lain.
Seperti pada umumnya, Batik Kawung menjadi salah satu batik nusantara
yang hanya boleh dikenakan oleh orang-orang kerajaan saja. Biasanya motif batik
ini dapat ditemui ketika digunakan sebagai sarung dari raja atau permaisuri.
Tapi seiring berjalannya waktu, batik nusantara ini juga telah hadir dalam
bentuk rok hingga dress.
9.
Motif
Batik Sekar Jagad, motif yang mempesona
Motif Batik Sekar Jagad |
Jenis batik yang tak
kalah menarik yaitu Batik Sekar Jagad. Dimana jenis ini hanya diproduksi di
kota Solo maupun Yogyakarta. Nama Sekar Jagad mempunyai arti sebagai keindahan
yang mampu membuat setiap orang terpesona melihatnya. Mayoritas pengguna batik
motif ini ialah wanita karena motifnya memberikan nuansa indah maupun elegan.
Kata Sekar Jagad dari bahasa Belanda, “Kar” berarti peta dan “Jagad” dalam bahasa Jawa berarti dunia. Yang arti keseluruhannya sebagai lambang keberagaman, baik di Indonesia maupun didunia. Motifnya juga terinspirasi dari peta dunia karena gambarnya didominasi oleh pulau-pulai yang terdapat didalam batik ini.
10. Motif Batik Sidomukti
Magetan, umumnya berwarna terang
Motif Batik Sidomukti Magetan |
Jenis batik yang tak
kalah popular yaitu Sidomukti Magetan dengan nuansa klasik atau kuno yang
berasal dari kabupaten Magetan, Jawa Timur. Batik ini biasanya dilukis
menggunakan zat pewarna soga alam berwarna coklat. Warna yang didominasi
biasanya warna-warna terang dan jauh dari kesan kuno.
Sido dari namanya
berarti jadi atau terus menerus. Sedangkan Mukti beratyi mulia atau sejahtera. Filosofi
ini menggambarkan kehidupan yang terus menerus diliputi kemuliaan dan
kesejahteraan. Batik ini umumnya bergambar kupu-kupu, gunung, bangunan, dan
bunga.
Awalnya, batik
Indonesia ini biasa dipakai untuk upacara adat dan acara resmi. Hanya sultan
dan keluarga yang diperbolehkan memakai motif Batik Keraton ini. Namun,
peraturan telah dicabit dan rakyat bisa memakai motif ini secara bebas.
11.
Motif
Batik Sidoluhur, biasa dikenakan pengantin perempuan
Motif Batik Sidoluhur |
Batik Sidoluhur
merupakan batik yang populer di Indonesia yang berasal dari kota Solo. Umumnya,
batik ini dipakai dalam upacara perkawinan yaitu saat malam pengantin wanita. Motif
yang memiliki alur gambar batik menyerupai ketupat bermakna sebagai lambing doa
dari si pemakai agar mendapatkan hidup yakni sehat jasmani dan rohani, serta
menjadi orang yang terhormat dan bermartabat. Kalau motif batik yang satu ini
biasanya terlihat dikenakan oleh pengantin perempuan ketika malam pengantin.
12.
Motif
Batik Ceplok Gemotris
Motif Batik Ceplok Geometris |
Motif ceplok dengan
alur yang geometris umumnya batik ini dihadirkan hanya pengulangan. Namun,
motif batik ini menjadi salah satu yang popular dengan kehadiran beragam
fashion mulai dari baju, rok, hingga kemeja pria.
13.
Motif
Batik Ciamis, dengan gaya minimalis
Motif Batik Ciamis |
Motif batik dari Ciamis, Jawa Barat ini
dikenal cenderung sederhana dan tidak terlalu ramai dibanding dengan motif dari
daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gambar Batik Ciamis hadir dengan warna cerah
bahkan ada yang berwarna pastel. Gambar alam dengan perpaduan warna pastel dari
batik ini bisa kita aplikasikan di outfit modern.
14.
Motif
Batik Garutan, nuansa modern
Motif Batik Garutan |
Batik Garut sudah
berkembang sebelum Indonesia merdeka dengan kesan minimalis dan warna cerah
seperti warna gading, merah, hijau, hingga ungu muda. Dari warnanya, sudah bisa
disimpulkan bahwa motif ini memberikan kesan kebahagiaan. Motif Garutan
cerminan dari kehidupan sosial dan budaya orang Sunda, khususnya wilayah Garut,
Jawa Barat.
15.
Motif
Batik Cuwiri, dipakai umumnya saat tradisi 7 bulanan
Motif Batik Cuwiri |
Tradisi tujuh bulanan
atau mitoni asih terus dilestarikan sampai saat ini. Biasanya ibu hamil akan
mengenakan batik dengan motik Cuwiri. Secara harfiah, Cuwiri artinya
kecil-kecil. Maka dari itu, gambar batik ini Nampak kecil. Motif Batik Cuwiri
berasal dari Solo dan Yogyakarta yang menggunakan zat soga alam dan didominasi
oleh ornamen meru yakni sebuah lengkungan yang menyerupai gunung.
16.
Motif
Batik Celup Abstrak, terkesan lebih artsy
Motif Batik Celup Abstrak |
Motif Batik Celup Abstrak merupakan jenis batik yang beda dari kebanyakan
jenis batik lainnya. Ia menggunakan teknik tie dye atau teknik celup. Biasanya motif
batik modern yang dihasilkan memiliki pola geometris, namun tidak memiliki
garis tegas pemisah antara motif dan warna latar sehingga memberikan tersendiri
dalam tampilanmu. Sudah banyak desainer pakaian yang menggunakan batik
dengan teknik celup ke pewarna organik seperti indigo maupun Dian Pelangi sebagai
bahan dasar pembuatan pakaiannya.
17.
Motif
Batik Keraton, pelopor Batik Indonesia
Motif Batik Keraton |
Batik Keraton merupakan
batik yang awalnya dibuat oleh para putri dan pengrajin batik yang ada
dilingkungan keraton. Karena hal tersebut yang boleh mengenakannya yaitu sultan
dan keluarganya. Sehingga motif ini menjadi salah satu motif yang sangat
eksklusif. Motif batik ini sangat kental dengan nuansa elegan, sacral, dan
sarat akan filosofi kehidupan.
18. Motif Batik Semen,
didominasi ornamen alam
Motif Batik Semen |
Ada tiga ornamen pokok
yang biasanya hadir pada motif batik semen. Yang pertama, adalah ornamen daratan
seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang berkaki empat. Kedua, gambar batik udara
seperti garuda, burung, dan mega mendung. Ketiga, ornamen berhubungan dengan air laut seperti ular, katak, dan ikan
19.
Motif
Batik Malang, nuansa lebih cerah
Motif Batik Malang |
Kota Malang, Jawa
Timur juga memiliki motif kebanggaan. Batik Malang memiliki ci khas warna cerah
dan modern. Misalnya warna dasar biru atau hijau yang ditimpa dengan warna
putih. Lalu kedua warna pada batik nusantara tersebut bisa ditimpa lagi dengan
warna kuning atau merah. Gambar yang diterapkan antara lain candi maupun
bangunan khas yang ada di kota tersebut.
20. Motif Batik Asmat
Papua, gambar nuansa tradisi Papua
Motif Batik Asmat Papua |
Bagian timur
Indonesia juga memiliki motif batik yang indah dari suku Asmat, Papua. Batik ini
memiliki motif terakota dengan warna yang sedikit kecoklatan seperti tanah. Motif
Batik Asmat didominasi oleh corak ukiran khas suku Asmat, seperti ukiran patung
yang merupakan suku asli Asmat.
21.
Motif
Batik Cendrawasih, bergambar burung cendrawasih yang ikonik
Motif Batik Cendrawasih |
Ingin berani tampil
beda? Coba saja mengenakan Batik dengan motif Cendrawasih ini. Warna yang cerah
seperti merah, kuning keemasan, dan hijau juga gambar burung cendrawasih sarat
dengan budaya papua. Motif batik modern ini cukup popular mengingat burung
cendrawasih adalah ikon dari Papua. Burung Cendrawasih yang memiliki bulu dan
ekor yang indah menjadi khas tersendiri bagi Batik Cendrawasih. Kesan dari
batik ini yaitu tegas dan anggun pada penampilan.
22. Motif Batik
Pekalongan, yang menjadi incaran umum
Motif Batik Pekalongan |
Tak seperti motif
lain yang mengambil inspirasi dari budaya Indonesia, motif Batik Pekalongan ini
justru sudah diberi sentuhan luar karena adanya faktor perdagangan. Konon,
zaman dahulu banyak warga luar berdatangan untu melakukan perdagangan karena
lokasi yang strategis kota di pesisir Utara Jawa ini. Gambar yang dilukiskan
biasanya flora dan fauna di Indonesia.
23.
Motif
Batik Kamoro, simbol patung kuno berdiri dan unik
Motif Batik Kamoro |
Motif batik lainnya asal Papua yaitu Kamoro dengan gambar batik berupa
patung berdiri membawa tombak. Warna-warna yang ditampilkan dari motif suku
Kamoro ini lebih berani dan cerah, kombinasi biru dan hijau, hitam dan kuning,
merah dan merah muda. Batik Kamoro dipengaruhi dari berbagai sisi, seperti segi
budaya suku Kamoro dan pengaruh batik Jawa yang dibawa oleh pembatik Jawa.
Tidak hanya untuk pakaian sederhana, Batik Kamoro juga dibuat versi seperti
gaun, kemeja, hingga bed cover.
24. Motif Batik Prada,
kesan berkelas dan elegan
Motif Batik Prada |
Batik Prada merupakan batik termahal dari Papua. Motif dari batik nusantara
ini hampir menyerupai Batik cendrawasih, tetapi Batik Prada memiliki sentuhan
garis emas pada motifnya. Selain menggunakan bahan sutra, masyarakat Papua terkadang
memakai bahan kain shantung untuk
membuat batik khas Papua. Kain ini sangat mirip dengan bahan kain tisu, sutra,
dan juga katun.
25. Motif Batik Bali
Singa Barong, selalu mencuri perhatian penonton
Motif Batik Bali Singa Barong |
Selain Papua, Bali juga memiliki motif batik yang tak kalah populer. Bahkan
wisatawan Bali sangatlah banyak. Menelisik Motif Batik Singa Barong selalu
berhasil mencuri perhatian wisatawan. Meski usia Batik Bali cenderung masih
muda disbanding motif lainnya tapi motif batiknya sudah berhasil mendapatkan
sorotan karna tampak berbeda. Batik Bali memiliki aroma yang berbeda, karena
menggunakan bahan-bahan alami, seperti kulit kayu dalam proses pewarnaan.
Bobotnya pun terasa lebih berat dari kain batik biasa.
26. Motif Batik Jepara,
Batik yang dikenal dengan Batik Kartini
Motif Batik Jepara |
Selain dikenal
sebagai penghasil ukiran kayu, daerah Jepara juga memiliki ciri khas pada motif
batik. Motif Jepara memiliki dua varian, Motif Jepara lama memiliki
karakteristik warna lung hitam, flora fauna seperti daun ulir hijau dan gajah
cokelat. Sedangkan versi batik baru, memakai teknik modernisasi seperti batik
tulis maupun batik tenun.
27. Motif Batik Lasem,
akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa yang cerah
Motif Batik Lasem |
Selain Batik motif
Pekalongan ada juga motif Batik yang mendapat pengaruh dari budaya luar, Motif
Batik Lasem. Batik Lasem merupakan jenis batik khas Kabupaten Rembang, Jawa
Tengah. Batik ini terletak diperbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Motif ini
tercipta melalui akulturasi budaya Jawa Tengah dan Timur serta Tionghoa. Batik Pesisir
ini memiliki warna yang cerah seperti merah dan khas.
Berbagai karakteristik
seperti gambar Parang, Kawung, Udan Riris, Sido Mukti, dan Sekar Jagad menyatu
didalamnya. Kemudian motif ii diperkaya dengan campuran khas Tionghoa yang
cerah seperti gambar burung hong dan naga.
28. Motif Batik betawi
khas Jakarta, gambar adat betawi yang mencolok
Motif Batik Betawi |
Jakarta juga memiliki
batik khas yang kerap ditampilkan dalam pameran kebudayaan Betawi ataupun pada
acara-acara bergengsi seperti acara kenegaraan maupun perhelatan Abang None
Jakarta. Pilihan warna-warna cerah yang mencolok dipadukan dengan motif khas
Betawi seperti ondel-ondel, Sungai Ciliwung, Monas, Peta Ceila, Pucuk Rebung, Nusa
Kelapa, dan Gambang Kromong.
29. Motif Batik Pring
Sedapur Magetan, kaya akan nuansa alam
Motif Batik Pring Sedapur Magetan |
Batik ini berasal
dari daerah Desa Sidomukti, Magetan yang mengangkat tanaman pring atau bambu sebagai
ciri khas motifnya. Dinamai Pring Sedapur karena berasal dari bahasa Jawa, Pring artinya bambu dan Sedapur artinya serumpun. Batik Pring
Sedapur Magetan merupakan pilihan batik dengan motif sederhana dan simple. Sehingga
gambarnya membentuk tanaman bambu dengan warna cerah yang memiliki arti hidup
rukun dan tentram. Karena hal inilah, kota Magetan dijadikan sebagai salah satu
tujuan wisata alam.
30. Motif Batik Sido
Asih, motif yang premium dan klasik
Motif Batik Sido Asih |
Salah satu motif
batik yang digandrungi di Solo yaitu Batik Sido Asih. Dalam kebudayaan Jawa,
biasanya motif ini dikenakan pada acara pernikahan tepatnya saat malam
pengantin. Harapannya adalah agar kedua pengantin yang baru saja menjalani
rumah tangga baru akan lebih romantic, tumbuh cinta, dan kasih saying ke
depannya. Harga dari motif batik ini terbilang premium karena kualitasnya yang
berkelas dan teknik pembuatannya yang sulit.
31.
Motif Batik Bali, yang ikonik
Motif Batik Bali |
Ragam batik khas
Pulau Dewata ini juga tidak kalah populernya. Motif Bali biasanya banyak
terinspirasi dari berbagai hewan seperti kura-kura, burung bangau, dan rusa. Warna
yang biasa dipakai yaitu warna cerah seperti biru, kuning, dan ungu. Batik ini
dimaknai sebagai pengenalan budaya khas Bali pada masyarakat umum khususnya
turis yang berkunjung disana.
32. Batik Singa Barong
Motif Batik Singa Barong |
Jenis batik
selanjutnya yaitu berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Batik Singa Barong
merupakan binatang mitologi yang memiliki kekuatan ajaib. Berdasarkan bahasa
Jawa dan Bali, Barong erat dengan sifat ajaibnya. Karena itu, Batik Singa
Barong dibuat sebagai bentuk atau simbol spiritual budaya Eropa Barat.
33. Motif Batik Tambal,
hasil perpaduan beberapa gambar dan titik
Motif Batik Tambal |
Jenis Batik terakhir
yang dipakaikan oleh Barbie yaitu Batik Tambal. Sesuai dengan namanya, batik
ini memiliki berbagai macam corak yang disusun menyambung dan saling berkaitan
sehingga terkesan seperti kain tambal. Motif ini diartikan sebagai sikap untuk
terus memperbaiki sesuatu yang rusak hingga dipercayai dapat menyembuhkan orang
sakit.
Motif ini terdiri
dari beragam motif batik lainnya yang menyerupai patchwork dibuat dari aneka
kain perca. Kamu bisa mengaplikasikan kain motif modern ini pada dress yang stylish seperti busana Barbie
dibawah ini. Busana ini rencangan dari Romauli Doll
Barbie Menggunakan Dress Batik Motif Tambal |
Busana Dress Batik Barbie karya Romauli Doll |
0 komentar